Rabu, 30 Maret 2016

PERBANDINGAN SISTEM AKUNTANSI INDONESIA DENGAN SISTEM AKUNTANSI PRANCIS

PERBANDINGAN SISTEM AKUNTANSI INDONESIA DENGAN SISTEM AKUNTANSI PRANCIS
Khosyiah (24212095)
Lugas Setyo Aji (24212257)
Malvin Renaldo (24212405)
Marshellinus Sugi Boly (24212460)
4EB13
Universitas Gunadarma

Depok
BAB I
LATAR BELAKANG

Akuntansi merupakan suatu ilmu yang di dalamnya berisi bagaimana manusia berfikir sehingga menghasilkan suatu kerangka pemikiran konseptual tentang prinsip, standar, asumsi, teknik, serta prosedur yang ada dijadikan landasan dalam pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan tersebut harus berisi informasi-informasi yang berguna dalam memantu pengambilan keputusan bagi para pemakainya.
Seperti ilmu-ilmu lainya, ilmu akuntansi juga berkembang sesuai perkembangan teknologi dan peradaban manusia. Selain itu, faktor kebutuhan juga ikut serta dalam perkembangan akuntansi itu sendiri. Akan tetapi, baik akuntansi maupun ilmu-ilmu lain tidak berkembang dengan sendirinya tanpa adanya hal yang cukup berarti yang dapat mendorong akuntansi tersebut berkembang dan bertahan hingga sekarang.
Akuntansi internasional telah mencapai posisi yang penting dalam bidang akuntansi secara umum, sebagai upaya untuk menanggapi tuntutan globalisasi ekonomi, meningkatnya jumlah perusahaan multinasional dan para pengguna informasi bertaraf internasional.Selama belum ada keseragaman, bidang akuntansi internasional merupakan subyek peningkatan penelitian yang mendalam baik secara empiris maupun teoritis untuk menyelidiki banyaknya isu-isu akuntansi internasional yang berhubungan dengan keuangan maupun manajerial.Penyelidikan yang dilakukan adalah sama halnya dengan penyelidikan terhadap isu penyusunan standar baik di negara berkembang maupun negara maju.
Fungsi akuntansi yang demikian penting dalam kehidupan bisnis dan keuangan, menunjukkan bahwa akuntansi dalam masyarakat bisnis/internasional melakukan fungsi jasa. Akuntansi harus tanggap terhadap kebutuhan masyarakat yang terus berubah dan harus mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hukum, sosial dan politik dari masyarakat tempat dia beroperasi. Dengan demikian akuntansi harus berada tetap dalam kedudukannya yang berguna secara teknis dan sosial.
BAB II
SEJARAH SISTEM AKUNTANSI

2.1.            Sejarah sistem akuntansi di Indonesia
Di Indonesia, akuntansi mulai diterapkan sejak 1642, tetapi jejak yang jelas baru ditemui pada pembukuan Amphion Society yang berdiri di Jakarta sejak tahun 1747. Perkembangan akuntansi yang mencolok baru muncul setelah undang-undang mangenai tanam paksa dihapuskan tahun 1870. Dengan dihapuskannya tanam paksa, kaum pengusaha Belanda banyak bermunculan di Indonesia untuk menanamkan modalnya. Sistem yang dianut oleh pengusaha Belanda ini adalah seperti yang diajarkan oleh Luca Pacioli.
Pada Zaman penjajahan Belanda, perusahaan-perusahaan di Indonesia menggunakan tata buku. Akuntansi tidak sama dengan tata buku walaupun asalnya sama-sama dari pembukuan berpasangan. Akuntansi sangat luas ruang lingkupnya, diantaranya teknik pembukuan. Setelah tahun 1960, akuntansi cara Amerika (Anglo-Saxon) mulai diperkenalkan di Indonesia. Jadi, sistem pembukuan yang dipakai di Indonesia berubah dari sistem Eropa (Kontinental) ke sistem Amerika (Anglo-Saxon).
Fungsi pemeriksaan (auditing) mulai dikenalkan di Indonesia tahun 1907, yaitu sejak seorang anggota NIVA, Van Schagen, menyusun dan mengontrol pembukuan perusaan. Pengiriman Van Schagen ini merupakan cikal bakal dibukanya Jawatan Akuntan Negara (GAD – Government Accountant Dients) yang resmi didirikan pada tahun 1915. Akuntan publik pertama adalah Frese & Hogeweg, yang mendirikan kantornya di Indonesia tahun 1918.
Dalam masa pendudukan Jepang, Indonesia sangat kekurangan tenaga di bidang akuntansi. Jabatan-jabatan pimpinan di Jawatan Keuangan yang 90% dipegang oleh bangsa Belanda, menjadi kosong. Dalam masa ini, atas prakarsa Mr. Slamet, didirikan kursus-kursus untuk mengisi kekosongan jabatan tadi dengan tenaga-tenaga Indonesia. Pada tahun 1874, hanya ada seorang akuntan berbangsa Indonesia, yaitu Prof. Dr. Abutari. Di Indonesia, pendidikan akuntansi mulai dirintis dengan dibukanya jurusan akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1952. Pembukaan ini kemudian diikuti Institut Ilmu Keuangan (sekarang Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) tahun 1960 dan Fakultas-fakultas Ekonomi di Universitas Padjadjaran (1961), Universitas Sumatera Utara (1964), universitas Airlangga (1962), dan universitas Gadjah Mada (1964).
Organisasi profesi yang menghimpun para akuntan Indonesia bediri 23 Desember 1957. Organisasi ini diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dengan pendiri lima orang akuntan Indonesia.profesi akuntan mulai berkembang dengan pesat sejak tahun 1967. Pada tahun itu juga dikeluarjannya undang-undang modal asing yang kemudian disusul dengan undang-undang penanaman modal dalam negeri tahun 1968 yang merupakan pendorong berkembangnya profesi akuntansi. Setelah krisis ekonomi Indonesia tahun 1997, peran profesi akuntan diakui semakin signifikan mengingat profesi ini memiliki peranan strategis di dalam menciptakan iklim transparansi di Indonesia.
2.2.            Sejarah sistem akuntansi di Prancis
Perancis, secara resmi Republik Perancis (bahasa Perancis: République française, pengucapan bahasa Perancis: [ʁepyblik fʁɑ̃sɛz]),  merupakan sebuah negara yang teritori metropolitannya terletak di Eropa Barat dan juga memiliki berbagai pulau dan teritori seberang laut yang terletak di benua lain. Perancis Metropolitan memanjang dari Laut Mediterania hingga Selat Inggris dan Laut Utara, dan dari Rhine ke Samudera Atlantik. Orang Perancis sering menyebut Perancis Metropolitan sebagai "L'Hexagone" ("Heksagon") karena bentuk geometris teritorinya.
Perancis adalah sebuah republik kesatuan semi-presidensia yang tidak punya presiden. Ideologi utamanya tercantum dalam Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara.Perancis berbatasan dengan Belgia, Luksemburg, Jerman, Swiss, Italia, Monako, Andorra, dan Spanyol. Karena memiliki departemen seberang laut,  Perancis juga berbagi perbatasan tanah dengan Brasil dan Suriname (berbatasan dengan Guyana Perancis), dan Sint Maarten (berbatasan dengan Saint-Martin).
Perancis juga terhubung dengan Britania Raya oleh Terowongan Channel, yang berada di bawah Selat Inggris. Perancis telah menjadi salah satu kekuatan terbesar dunia sejak pertengahan abad ke-17. Di abad ke-18 dan 19,  Perancis membuat salah satu imperium kolonial terbesar saat itu, membentang sepanjang Afrika Barat dan Asia Tenggara,  memengaruhi budaya dan politik daerah. Perancis adalah negara maju, dengan ekonomi terbesar keenam (PDB nominal) atau kedelapan (PPP) terbesar di dunia.
Merupakan negara yang paling banyak dikunjungi di dunia, menerima 82 juta turis asing per tahun (termasuk pelancong bisnis, tapi tak termasuk orang  yang menetap kurang dari 24 jam di Perancis). Perancis adalah salah satu negara pendiri Uni Eropa, dan memiliki wilayah terbesar dari semua anggota.
Perancis juga negara pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan anggota Francophonie, G8, NATO, dan Uni Latin. Merupakan salah satu  lima anggota permanen Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa; juga kekuatan nuklir yang besar dengan 360 hulu ledak aktif dan 59 pembangkit listrik tenaga nuklir.
Perancis, secara resmi Republik Perancis (bahasa Perancis: République française, pengucapan bahasa Perancis: [ʁepyblik fʁɑ̃sɛz]),  merupakan sebuah negara yang teritori metropolitannya terletak di Eropa Barat dan juga memiliki berbagai pulau dan teritori  seberang laut yang terletak di benua lain.[1] Perancis Metropolitan memanjang dari Laut Mediterania hingga Selat Inggris dan Laut Utara, dan dari Rhine ke Samudera Atlantik. Orang Perancis sering menyebut Perancis Metropolitan sebagai "L'Hexagone" ("Heksagon") karena bentuk geometris teritorinya.
Perancis adalah sebuah republik kesatuan semi-presidensia yang tidak punya presiden. Ideologi utamanya tercantum dalam Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara, Perancis berbatasan dengan Belgia, Luksemburg, Jerman, Swiss, Italia, Monako, Andorra, dan Spanyol. Karena memiliki departemen seberang laut,  Perancis juga berbagi perbatasan tanah dengan Brasil dan Suriname (berbatasan dengan Guyana Perancis), dan Sint Maarten (berbatasan dengan Saint-Martin).
Perancis juga terhubung dengan Britania Raya oleh Terowongan Channel, yang berada di bawah Selat Inggris. Perancis telah menjadi salah satu kekuatan terbesar dunia sejak pertengahan abad ke-17. Di abad ke-18 dan 19, Perancis membuat salah satu imperium kolonial  terbesar saat itu, membentang sepanjang Afrika Barat dan Asia Tenggara, memengaruhi budaya dan politik daerah. Perancis adalah negara maju, dengan ekonomi  terbesar keenam (PDB nominal) atau kedelapan (PPP) terbesar di dunia. Merupakan negara yang paling banyak dikunjungi di dunia, menerima 82 juta turis asing per tahun (termasuk pelancong bisnis, tapi tak termasuk orang yang menetap kurang dari 24 jam di Perancis).[2] Perancis adalah salah satu negara pendiri Uni Eropa, dan memiliki wilayah terbesar dari semua anggota. Perancis juga negara pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan anggota Francophonie, G8, NATO, dan Uni Latin. Merupakan salah satu lima anggota permanen Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa; juga kekuatan nuklir yang besar dengan  360 hulu ledak aktif dan 59 pembangkit listrik tenaga nuklir.
Ama "France" berasal dari Francia Latin, yang berarti "tanah bangsa Frank" atau "Frankland". Terdapat berbagai teori asal nama Frank. Salah satunya berasal dari kata Proto Jermanik frankon yang diartikan sebagai javelin atau lance karena kapak lempar Frank yang dikenal sebagai francisca.
Etimologi lainnya adalah bahwa dalam sebuah bahasa Jermanik kuno, Frank berarti "bebas" yang merujuk pada budak.  Kata ini masih digunakan dalam bahasa Perancis sebagai franc, juga digunakan sebagai penerjemahan "Frank" dan nama mata uang lokal, hingga penggunaan euro pada tahun 2000-an.
Tetapi, selain nama etnis Frank berasal dari kata frank, juga mungkin bahwa kata ini berasal dari nama etnis Frank,  hubungannya adalah bahwa hanya Frank, sebagai kelas yang berkuasa, memiliki status warga merdeka. Dalam bahasa Jerman,  Perancis masih disebut Frankreich, yang berarti "Kerajaan Bangsa Frank". Untuk membedakannya dari Kekaisaran Frank Charlemagne,  Perancis Modern disebut Frankreich, sementara Kerajaan Frank disebut Frankenreich.
Kata "Frank" telah digunakan sejak kejatuhan Roma hingga Abad Pertengahan, dari pengangkatan Hugh Capet sebagai "Raja Frank"  ("Rex Francorium") menjadi biasa merujuk pada Kerajaan Francia, yang kemudian menjadi Perancis. Raja Capetia menurun dari Robertine,  yang memiliki dua raja Frank, dan sebelumnya memegang gelar "Duke of the Franks" ("dux Francorum"). Tanah Frank meliputi  sebagian Perancis Utara modern tapi karena kekuasaan raja dilemahkan oleh pangeran regional sebutan ini kemudian ditetapkan pada demesne  kerajaan sebagai tangan pendek. Hingga akhirnya nama ini diambil untuk seluruh Kerajaan sebagai kekuasaan sentral ditetapkan untuk seluruh kerajaan.
2.3.            Contoh perusahaan Prancis yang ada di Indonesia
2.3.1.      Carrefour
Carrefour (EuronextCA) adalah sebuah kelompok supermarket internasional, berkantor pusat di Perancis. Carrefour adalah kelompok ritel kedua terbesar setelah Wal-Mart.
Gerai Carrefour pertama dibuka pada 3 Juni, 1957, di Annecy di dekat sebuah persimpangan (carrefour, dalam Bahasa Perancis). Kelompok ini didirikan oleh Marcel Fournier dan Louis Deforey. Hingga kini, gerai pertama ini adalah gerai Carrefour terkecil di dunia.
Kelompok Carrefour memperkenalkan konsep hipermarket untuk pertama kalinya, sebuah supermarket besar yang mengombinasikan department store ("toko serba ada"). Mereka membuka hipermarket pertamanya pada 1962 di Sainte-Geneviève-des-Bois, dekat Paris, Perancis.
2.3.2.      L'Oréal
L'Oréal Group adalah sebuah perusahaan asal Perancis yang bergerak di sektor barang konsumsi. Fokus utama L'Oréal Group adalah industri perawatan diri. Pada tahun 2014, L'Oréal Group mendapatkan penjualan sebesar AS$30,5 juta dengan total keuntungan AS$3,9 juta.
Pada tahun yang sama, L'Oréal Group menempati peringkat ke-172 dalam daftar Global 2000, sebuah daftar perusahaan terbesar di dunia yang diperingkat oleh majalah bisnis Forbes, dengan total nilai pasar (market value) AS$98,7 juta dan total aset sebesar AS$43,1 juta.
2.3.3.      Peugeot
Peugeot adalah sebuah merek mobil asal Perancis, dan merupakan anak usaha dari PSA Peugeot Citroën.
Usaha keluarga yang mengawali Peugeot saat ini, didirikan pada tahun 1810, sebagai produsen penggiling kopi dan sepeda. Pada tanggal 20 November 1858, Émile Peugeot mengusulkan penggunaan merek dagang singa yang masih dipakai hingga saat ini. Pada tahun 1889, Armand Peugeot merakit mobil pertama Peugeot, yakni sebuah mobil uap, bersama Leon Serpollet, yang lalu disusul dengan mobil bermesin Panhard-Daimler. Akibat konflik keluarga, Armand Peugeot lalu mendirikan Société des Automobiles Peugeot pada tahun 1896.
Keluarga Peugeot berasal dari Sochaux, Perancis. Bahkan, Peugeot memiliki sebuah pabrik besar disana, dan juga sebuahmuseum. Pada bulan Februari 2014, pemegang saham Peugeot setuju terhadap rencana rekapitalisasi, dimana Dongfeng Motorsdan pemerintah Perancis akan masing-masing membeli 14% saham di Peugeot.
Peugeot telah menerima banyak penghargaan internasional untuk mobil-mobilnya, termasuk empat penghargaan European Car of the Year. Pada tahun 2013 dan 2014, Peugeot juga berhasil menempati peringkat kedua dalam hal emisi rata-rata CO2 terendah diantara merek lain di Eropa, dengan nilai emisi rata-rata 114.9g CO2/km. Peugeot juga terkenal akan kehandalan mobilnya, bahkan mobil Peugeot keluaran dekade 1950an dan 1960an, hingga saat ini masih bisa berjalan lancar di Afrika dan Kuba.
Peugeot juga memiliki sejarah yang gemilang dalam dunia balap. Peugeot Sport tercatat telah memenangkan World Rally Championship lima kali, Intercontinental Le Mans Cup dua kali, World Endurance Championship dua kali, dan Intercontinental Rally Challenge Championship tiga kali. Pada tahun 2015, Peugeot kembali berlomba di Reli Dakar setelah empat kemenangannya pada dekade 1980an.
BAB III
PERBANDINGAN PERKEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI INDONESIA DAN PRANCIS

3.1.            Perkembangan sistem akuntansi Indonesia
Praktek awal akuntansi di Indonesia bisa ditelusuri sejarah perkembangan akuntansi ketika era penjajahan Belanda, sekitar pada tahun 1642 [soemarso:1995]. jejak yang bisa dengan jelas bisa dikatakan berkaitan dengan praktek akuntansi di Indonesia bisa ditemukan sekitar pada tahun 1747 ketika praktek pembukuan yang dijalankan oleh Amphioen Sociteyt yang berkedudukan pusat di Jakarta. Dalam Era penjajahan Belanda mengenalkan sebuah sistem double entry bookeeping (sistem pembukuan berpasangan) sebagaimana praktek yang bangun oleh Luca Pacioli.
VOC, perusahaan dagang (organisasi komersial) pertama milik belanda yang pada masa penjajahan di indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam dunia bisnis Indonesia pada waktu itu. sejarah perkembangan akuntansi di indonesia awalnya menganut pada sistem kontinental seperti sistem yang dipakai oleh Belanda. sebenarnya, sistem kontinental atau yang bisa juga disebut pembukuan tidaklah sama dengan akuntansi. Pengertian akuntansi lebih luas. Pembukuan (Bookkeeping) merupakan elemen prosedural dari akuntansi. Ada perbedaan antara pembukuan dengan akuntansi
Pembukuan : menyangkut aktivitas proses akuntansi sepertii pencatatan, perangkuman, pengelompokan serta kegiatan lain yang tujuannya untuk menghasilkan sebuah informasi akuntansi yang berdasar pada data
Akuntansi : menyangkut aktivitas analisa dan inteprestasi berdasarkan pada informasi akuntansi

Seiring dengan perkembangan, pembukuan kemudian ditinggalkan. Di Indonesia, perusahaan kemudian banyak menerapkan system akuntansi Anglo Saxon yang asalnya dari Amerika. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa kondisi:
1.                   Tahun 1957, Terjadi konfrontasi Irian Barat yang melibatkan Indonesia dan Belanda yang berakibat seluruh pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Belanda ditarik kembali dan bisa melanjutkan studinya kembali diberbagai negara, termasuk Amerika Serikat
2.                   Sebagian Besar dari orang orang yang memiliki peran dalam perkembangan akuntansi di Indonesia menyelesaikan studinya di Amerika dan kemudian membawa sistem akuntansi Anglo Saxon untuk diterapkan di Indonesia. pada akhirnya sistem ini mendominasi dalam penggunaannya daripada sistem akuntansi kontinental di Indonesia
3.                   Berkembangnya system akuntansi Anglo Saxon, Penanaman Modal Asing atau PMA memberikan dampak yang positif terhadap perkembangan akuntansi.
Akuntansi pada masa kekinian sudah berkembang kedalam tahap kedewasaan menjadi suatu elemen integral dari suatu bisnis serta keuangan global. Keputusan yang bersumber dari informasi akuntansi, pengetahuan akan isu isu dalam akuntansi internasional menjadi hal yang penting untuk memperoleh intepretasi serta pemahaman yang tepat di dalam komunikasi bisnis internasional.
Sejarah akuntansi memperlihatkan suatu perubahan yang terjadi terus menerus dengan konsisten. Dalam suatu waktu, akuntansi serupa dengan sistem pencatatan bagi jasa jasa perbankan tertentu dan bagi rencana dalam pengumpulan pajak. Lalu kemudian muncul sistem pembukuan double entry guna pemenuhan kebutuhan dalam usaha dagang.
3.2.            Perkembangan sistem akuntansi Prancis
Perancis merupakan pendukung utama penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kementrian Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptale General ( kode akuntansi nasional ) resmi yang pertama pada bulan September 1947. Pada Tahun 1986, renana tersebut diperluas untuk melaksanakan ketentuan dalam Direktif Ketujuh UE terhadap laporan keuangan konsolidasi dan revisi lebih lanjut pada tahun 1999. Plan Comptable General berisi :
1.      tujuan dan prinsip akuntansi seta pelaporan keuangan
2.      definisi aktiva, kewajiban, ekuitas pemegang saham, pendapatan dan beban
3.      atauran pengakuan dan penilaian
4.      daftar akun standar, ketentuan mengenai penggunaannya, dan ketentuan tata buku lainnya
5.      contoh laporan keuangan dan aturan penyajiannya
Ciri khusus akuntansi di Perancis adalah terdapatnya dikotomi antara laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan keuangan kelompok usaha yang dikonsolidasikan. Meskipun akun-akun perusahaan secara tersendiri harus memenuhi ketentuan pelaporan wajib, hukum memperbolehkan perusahaan Perancis untuk mengikuti Standar Pelaporan Keuangan internasional.
3.2.1.      Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Lima organisai utama yang terlibat dalam proses penetapan standar di Prancis adalah :
1.      Counseil National de la Comptabilite atac CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2.      Comite de la Reglemetation Comptable or CRC (Komite Regulasi Akntansi)
3.      Autorite des Marches Financiers or AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4.      Ordre des Experts-Comtable or OEC (Ikatan Akuntansi Publik )
5.      Compagnie Nationale des Commisaires aix Comptes or CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)
Di Perancis profesi akuntansi dan auditing sejak dahulu telah terpisah. Akuntan dan auditor Perancis diwakili oleh kedua lembaga, yaitu OEC dan CNCC, meski terdapat sejumlah orang yang menjadi anggota keduannya. Sesungguhnya, 80% akuntan dengan kualifikasi di Perancis memiliki kedua klasifiksi tersebut. Dua lembaga profesional memiliki hubungan dekat dan bekerja sama untuk kepentingan bersama. Kedua terlibat dalam pengembangan standar akuntansi melalui CNC dan CRC dan keduannya mewakili Perancis di IASB.
3.2.2.      Pelaporan Keuangan
Perusahaan Prancis harus melaporkan berikut ini :
1.      Neraca
2.      Laporan laba rugi
3.      Catatan atas laporan keuangan
4.      Laporan direktur
5.      Laporan auditor
Laporan keuangan seluruh perusahaan perseroaan dan perusahaan dengan kewajiban terbatas lainnya yang melebihi ukuran tertentu harus diaudit. Perusahaan besar juga harus menyiapka dokumen yang terkait dengan pencegahan kepailitan perusahaan dan laporan sosial, yang keduanya hanya terdapat di Perancis.
Ciri utama pelaporan di Perancis adalah ketentuan mengenai pengungkapan catatan kaki yang ekstensif dan detail yang meliputi hal-hal berikut :
1.      Penjelasan mengenai aturan pengukuran yang diberlakukan
2.      Perlakuan akuntansi untuk pos-pos dalam mata uang asing
3.      Laporan perubahan aktiva tetap dan depresiasi
4.      Detail provisi
5.      Detail revaluasi yang dilakukan
6.      Analisis piutang dan utang sesuai masa jatuh tempo
7.      Daftar anak perusahaan dan kepemilikan saham
8.      Jumlah komitmen pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya
9.      Detail pengaruh pajak terhadap laporan keuangan
10.  Rata-rata jumlah karyawan sesuai golongan
11.  Analisis pendapatan menurut aktivitas dan geografis
3.2.3.      Pengukuran akuntansi
Akuntansi di Perancis memiliki karakteristik ganda. Perusahaan secara tersendiri harus mematuhi paraturan yang tetap, sedangkan kelompok usaha konsolidasi memiliki fleksibilitas lebih besar. Akuntansi untuk perusahaan secara individual merupakan dasar hukum untuk membagikan dividen dan menghitung pendapatan kena pajak.
Metode pembelian (purchase method) umumnya digunakan untuk mencatat penggabungan usaha, namum metode penyatuan kepemilikan (pooling method) dapat digunakan dalam beberapa kondisi. Muhibah (goodwill) umumnya dikapitalisasi dan diamortisasi terhadap laba, namun tidak ditentukan berapa lama periode amortisasi yang maksimum. Goodwill tidak perlu diuji untuk penurunan nilai . Konsolidasi proporsional digunakan untuk usaha patungan dan metode ekuitas digunakan untuk mencatat investasi pada perusahaan yang tidak dikonsolidasikan, yang dapat dipengaruhi secara signifikan. Praktik translasi mata uang asing sama dengan IAS 21. Aktiva dan kewajiban anak perusahan yang berdiri sendiri ditranslasikan dengan menggunakam metode kurs penutupan (akhir tahun) dan perbedaan translasi dimasukan ke dalam ekuitas. 
BAB IV
KESIMPULAN

Dengan adanya perbedaan perkembangan sistem akuntansi di indonesia dengan prancis, indonesia masih dalam mengacu pada sistem akuntansi di prancis, karena prancis merupakan pendukung utama standar akuntansi internasional, agar indonesia dapat memiliki sistem akuntansi yang lebih baik dan modern seperti negara sistem akuntansi negara maju lainnya. Adanya akuntansi internasional untuk menjadi suatu alat yang efektif untuk tercapainya kondisi perekonomian yang stabil serta menjembatani segala macam persoalan akuntansi antar Negara-negara di dunia dengan cara mengadakan kerjasama yang dibatasi dengan perjanjian yang saling menguntungakan diantara kedua belah pihak.


DAFTAR PUSTAKA

http://rezamahendra09.blogspot.co.id/2014/04/sejarah-dan-perkembangan-akuntansi.html
http://nichonotes.blogspot.co.id/2015/02/sejarah-akuntansi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Peugeot