Jumat, 11 Januari 2013

Pengantar Bisnis


Tugas Softskill
Nama   : Lugas Setyo Aji
NPM    : 24212257
Kelas   : 1EB13
UNIVERSITAS GUNADARMA 2012


Pengantar Bisnis

       Assalammuallaikum Wr Wb, kali ini saya ingin menjelaskan tentang pengantar bisnis, dalam penjelasan ini saya ingin para pembaca blog ini di judul pengantar bisnis, agar para pembaca tidak hanya membaca tapi harus inisiatif bergerak dengan maksud menerapkannya langsung dalam kegiatan kehidupan sehari -hari kita. 
Nah mari kita bahas tentang definisi Pengantar Bisnis:

Pengertian Bisnis (Sumber dari Wikipedia.org) :
     Menurut ilmu ekonomi, bisnis merupakan suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisa juga kepada bisnis lainnya guna memperoleh keuntungan/ laba. Berdasarkan sejarahnya, Bisnis adalah kata yang berasal dari bahasa Inggris, yakni business dari kata busy yang berarti sibuk. Dalam konteks ini, kata sibuk menggambarkan individu, komunitas, maupun masyarakat yang sibuk mengerjakan aktivitas yang mendatangkan keuntungan. Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan.

Setiap individu atau organisasi untuk melakukan bisnis pasti ada sebuah perusahaan untuk menggerakkan suatu usaha bisnisnya. Karena suatu perusahaan selalu di hubungkan dengan dunia bisnis. Di mana perusahaan adalah alat perantara untuk mempertemukan sumber factor produksi dengan konsumen bisnis sehinggga kegiatan atau usaha yang dilakukan dapat membantu pemenuhan kebutuhan konsumen untuk menyalurkan barang atau jasa yang di perjual belikan. Nah berikut kegiatan dunia bisnis :
Pada dasarnya kegitan yang dapat dialakukan dalam dunia bisnis adalah:
a.      Perdagangan
b.      Penyimpanan
c.      Pembelanjaan
d.      Pemberian informasi dll.
Proses bisnis menurut Basu Swastha DH dan Ibnu Sukotjo W, adalah proses bisnis berawal dari konsumen sebagai sumber factor produksi dan berakhir pada konsumen juga sebagai pembeli hasil dari produksi. :
            Jadi dalam kesimpulannya bisnis adalah kegiatan yang dilakukan individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi dalam bisnis yang dijalankan oleh seorang bisnisman.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan bisnis, yakni:
1. Inflasi
    Inflasi maksudnya dalam kondisi nilai mata uang perekonomian melemah contoh kecilnya konsumsi   masyarakat yang meningkat dll,  tetapi diantara faktor-faktor lainnya, inflasi merupakan faktor yang memegang andil cukup besar dalam memengaruhi kondisi perusahaan dan bisnis.
2. Pengangguran 
    Pengangguran juga sama besar pengaruhnya dalam bisnis karena dalam suatu perekonomian negara, pengangguran sangat merugikan karena tidak sangat efektif dalam mengatasi perekonomian, karena tidak membantu dalam produktivitas dan hanya menjadi konsumen belaka.
 3. Tabungan dan investasi
     Tabungan dan investasi maksudnya setiap individu atau suatu organisasi pasti ada yang memiliki aset modal yang dimilikinya, tetapi ada juga yang mempergunakannya untuk keperluan mencari laba contohnya melakukan suatu bisnis, jika banyak setiap individu atau organisasi yang bergerak melakukan bisnis seperti ini, maka perekonomian negara pun akan terbantu lebih baik.
4. Pemerintah
    Pemerintah juga sangat berpengaruh dalam perekonomian negara, karena pemerintahlah yang mengawasi, mengelola, dan mengatur dalam kegiatan perekonomian misalnya dalam suatu bisnis besar atau pun kecil, contohnya pemerintah mematokkan harga bahan dasar seperti minyak dll, yang dapat mempengaruhi keberlangsungan kegiatan usaha bisnis kecil sampai besar.
5. Produktivitas
    Produktivitas sangat mempengaruhi juga dalam bisnis dan perekonomian, seperti hubungan masuknya dan pengeluaran suatu kinerja produk bisnis, jika cenderung pengeluaran lebih mengalami lebih baik daripada masukan, maka perekonomian pun makin baik, begitu juga sebaliknya.

Bentuk – Bentuk Dasar Kepemilikan Bisnis Secara Umum:
1.      Perusahaan Perseorangan :
      Bentuk bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.
2.      Persekutuan :
      Bentuk bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih yang saling bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan laba. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dibagi menjadi: persekutuan Komanditer dan Firma.
3.      Perseroan :
      Bentuk bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.
4.      Koperasi :
      Bentuk bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum dengan landasan kegiatanberdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda, yakni sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.

Klasifikasi Bisnis Berdasar Aktivitas Dalam Mencari Laba:
A.    Manufaktur
      Jenis bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari bahan mentah kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi baju dan kendaraan.
B.     Bisnis Jasa
      Jenis bisnis yang menghasilkan barang intangible dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah pengacara, dokter, dan auditor.
C.     Pengecer/ Distributor
      Jenis bisnis yang menjadikan pelaku sebagai pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Contoh bisnis: Penyalur handphone.
D.    Bisnis Pertanian dan Pertambangan
      Bentuk bisnis yang memproduksi barang-barang mentah. Contoh: Produksi tanaman atau mineral tambang.
E.     Bisnis Finansial
      Bentuk bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
F.      Bisnis Informasi
      Bentuk bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual      (intelellectual property).
G.    Utilitas
      Bentuk bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik dan biasanya didanai oleh pemerintah. Contoh: Listrik dan air.
H.    Bisnis Real Estate
      Bentuk bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan. Contoh: Usaha kos dan kontrak rumah.
I.       Bisnis Transportasi 
      Bisnis bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain. Contoh: Bisnis angkutan umum(angkot).
Hal yang terpenting setelah membaca artikel ini adalah :
Untuk setiap orang yang telah membaca artikel ini diharapkan  pembaca untuk melakukan kegiatan yang telah dijelaskan dari artikel dari segi definisinya saja yang sudah mendongkrak kemauan para pembaca agar membangun infrastruktur perekonomian, tidak hanya menguntungkan untuk diri sendiri atau organisasi juga dapat menguntungkan banyak oranglain dari tenaga kerjanya dan konsumennya bahkan negaranya sendiri. 
Saya rekomendasikan contoh yang mudah dijalani untuk melakukan kegiatan bisnis biasanya paling tepat untuk sekarang yang efisien dan efektif adalah bisnis rumahan contonya, seperti bisnis jualan makanan, bisnis laundry, bisnis kerajinan tangan, bisnis jualan pulsa elektronik, bisnis jasa seperti jasa pengetikan, dll.
Akhirnya saya akhiri definisi dari Pengantar Bisnisnya, Mudah-mudahan artikel diatas tersebut berguna dan bermanfaat untuk menjalankan memulai bisnisnya anda, dan mohon maaf dari kesalahan dan kekeliruan dari artikel tersebut, saya ucapkan terimakasih untuk yang membacanya. Wassalammuallaikum Wr Wb. 
Penulis, Lugas Setyo Aji.
Sumber :
Diktat Gunadarma - Pengantar Bisnis


  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar